Archive for April 2015
Senin, 27 April 2015
Jangan Egois, Dong!
Ini, Kan, Demi Kebersihan!
Drama Kelompok 4 SOEDAA
(Sila-Olin-Ega-Dimas-Alan-Aufa)
Minggu pagi yang cerah, Olin, Ega, Sila, Alan, dan Dimas sedang mengobrol
di teras depan rumah Olin yang indah. Olin, Ega, dan Sila duduk di bangku kayu.
Sedangkan, Dimas dan Alan bersandar pada dinding depan rumah Olin. Ketika
mereka sedang asyik mengobrol, tiba-tiba, Olin membuka topik pembahasan yang
baru.
Olin dan Sila menoleh ke arah Alan
Sila : menghadap ke Alan “Gitu aja enggak tahu! Iya, lah!”
Olin : mulai kesal “Rumahmu, kan, dekat sini!!”
Dimas : tidak peduli “Oh.” pulang ketiga (meninggalkan panggung ke sebelah kiri)
Olin masuk ke rumah (meninggalkan panggung ke sebelah kanan)
Keesokan harinya, Senin yang cukup cerah. Jam masih menunjukan pukul 06.30. Namun, anak-anak kelas enam sudah pada siap dengan alat-alat pembersih masing-masing. Dimas, Alan, dan Olin sudah datang lebih dulu daripada Sila dan Ega. Jadi, Olin sendirilah yang harus menghadapi Dimas, yang malasnya minta ampun ini.
Olin sendirian menghadapi Dimas, di situ kadang Olin merasa sedih. Tak
lama kemudian, Ega dan Sila datang, menghampiri Olin, Dimas, dan Alan. Olin
yang awalnya berperasaan seperti lagu “Sakitnya Tuh Disini”, berhenti
sejenak, nyanyi reff lagu “Sakitnya Tuh Disini” berubah
menjadi “Goyang Dumang”. nyanyi reff lagu “Goyang Dumang”
Setelah cukup lama kerja bakti dan hampir saja selesai. Tiba-tiba Dimas menendang tumpukan sampah yang berada di depannya.
Dimas : menendang tumpukan sampah “Huh! Menyebalkan!!”
Olin, Ega, Sila : menoleh ke Dimas “Eeeehh! Dimas!”
Acara gotong royong selesai. Di situ kadang Olin, Ega, Sila, Dimas, dan
Alan merasa senang. Dimas yang awalnya menyebalkan, bisa berubah hanya karena
sebuah acara gotong-royong. Mereka berlima pun, pergi dengan meninggalkan
halaman sekolah yang indah.
Pemeran :
Olin
: menghadap ke Sila dan
Ega “Kalian tahu, kan, kalau sekolah kita adalah sekolah
Terakreditasi A?”
Alan
: menghadap ke Olin “Terakreditasi A itu
amat baik, ya?”Olin dan Sila menoleh ke arah Alan
Sila : menghadap ke Alan “Gitu aja enggak tahu! Iya, lah!”
Olin
: menghadap ke
Alan dan Dimas “Makanya, kita harus
menjaga nama baik sekolah kita!”
Dimas
: “Oh, gitu, ya?” menatap Olin
dengan sinis “Jadi, gue harus
bilang WOW, gitu?”
Ega
: menoleh ke arah Dimas
“Ih, Dimas!
Enggak boleh gitu! Itu kan, sekolahmu juga! Nanti aku kasih tahu kepala
sekolah kalau kamu menjelek-jelekan nama sekolah, lho!”
Dimas
: melipat tangan “Peduli amaaat~!”
Olin
: merangkul Ega “Sudahlah..., kita
kan, best friend ! By the way, tahu acara gotong royong kelas enam, kan?”
Ega
: melihat Olin “Iya, dong! Acaranya
besok, kan?”
Sila
: “Moga aja besok enggak hujan.”
bertopang dagu “Nanti banyak
lumpurnya...” menoleh ke arah Olin dan Ega
Olin
: menoleh ke Sila “Iya, ya! Nanti
jorok.”
Dimas
: melirik Olin, Ega, dan Sila “Ah! Kamu ini takut
banget! Biasa aja, dong!”
Alan
: “Sudahlah, pulang, yuk! Bye Olin!!” pulang pertama (meninggalkan
panggung ke sebelah kiri)
Ega &
Sila : “Oke,
bye Olin!” pulang kedua (meninggalkan panggung ke sebelah kanan)
Olin
: “Bye, bye !” menoleh ke Dimas “Kamu kenapa masih
di sini?” nada judes
Dimas
: “Limousine aku belum ngejemput.” sok orang kayaOlin : mulai kesal “Rumahmu, kan, dekat sini!!”
Dimas : tidak peduli “Oh.” pulang ketiga (meninggalkan panggung ke sebelah kiri)
Olin masuk ke rumah (meninggalkan panggung ke sebelah kanan)
Keesokan harinya, Senin yang cukup cerah. Jam masih menunjukan pukul 06.30. Namun, anak-anak kelas enam sudah pada siap dengan alat-alat pembersih masing-masing. Dimas, Alan, dan Olin sudah datang lebih dulu daripada Sila dan Ega. Jadi, Olin sendirilah yang harus menghadapi Dimas, yang malasnya minta ampun ini.
Dimas
: banting sapu sambil menatap
sinis “Aaah!
Malas banget mau bersih-bersih!!”
Olin
: marah, kesal “Dimas! Kamu ini
enggak boleh kayak gitu!! Kalau enggak mau ikut, pulang aja sana!”
Alan
: mengambil sapu, menyerahkan ke Dimas “Sudah, dehh...”Setelah cukup lama kerja bakti dan hampir saja selesai. Tiba-tiba Dimas menendang tumpukan sampah yang berada di depannya.
Dimas : menendang tumpukan sampah “Huh! Menyebalkan!!”
Olin, Ega, Sila : menoleh ke Dimas “Eeeehh! Dimas!”
Olin
: berjalan ke arah Dimas sambil kesal “Kamu kenapa, sih?
Dari kemarin kayak gitu terus! Enggak bisa mengatur emosi!!”
Dimas
: membela dirinya “Aku hanya ingin
ngeberesin ini aja! Tapi kalian ngecuekin aku!”
Ega
: “Kalau emang mau ngebantu, bantu aja! Ini, kan, gotong royong. Dimas jangan
egois, dong!” kesal
Dimas
: menghela nafas “Iya... iya!
Sudahlah, kita beresin lagi! Ayo Alan!” menarik tangan Alan
Alan
: mulai ceramah, kultum ala Alan “Iya. Makanya, Dim!
Dalam hal ini, jangan egois! Ini juga demi kebersihan kelas dan sekolah kita.”
Selesai...
Pemeran :
- Rizky Annisa Awalin Hasibuan sebagai "Olin"
- Dimas Farhan Al Ghosaan sebagai "Dimas"
- Hasna Gahayu Febriyanti sebagai "Ega"
- Arsila Amalia sebagai "Sila"
- Fadhlan Yusra sebagai "Alan"
Narator :
- M. Wahyu Aufa
Tag :// Coretan Kisahku,
Tag :// Indonesia